Skip to main content

Belajar bisnis clothing

Punya usaha sendiri di usia muda memang jadi mimpi banyak orang, dan mungkin kamu salah satunya. Ada banyak jenis usaha yang bisa dilakoni, mulai dari usaha jual pulsa, bisnis kuliner, atau membuka bisnis clothing line misalnya. Memiliki usaha clothing line memang menjanjikan lantaran kebutuhan anak muda akan pakaian dengan desain terbaru cukup tinggi.
Terlebih, dengan adanya berbagai aplikasi desain yang saat ini tersedia, proses merancang baju yang sesuai dengan keinginan jadi semakin mudah dilakukan. Nah, kalau kamu adalah salah satu anak muda yang akan atau sedang menekuni bisnis ini, berikut Hipwee akan mengulas tentang cara-cara  mengembangkan bisnis clothing line-mu!

1. Sebelum memulai bisnis, riset adalah yang terpenting. Rumuskan dahulu tentang target pasar hingga cara pemasaran produkmu

Menjalani bisnis tentu bukanlah ajang coba-coba yang bisa dilakukan tanpa perencanaan. Maka dari itu wajib hukumnya kamu melakukan riset untuk merancang strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu tersebut. Langkah pertama untuk usaha clothing line-mu bisa dimulai dengan mencari tahu siapa target market-mu. Dengan mengetahui target, kamu pun dapat menentukan seperti apa produk yang akan menarik perhatian calon konsumen.
Selanjutnya, riset juga akan berguna untuk menyusun strategi promosi produk kepada mereka. Misalnya kalau clothing line-mu secara khusus menyasar mereka yang gemar traveling, tentu cara pemasaran melalui komunitas traveler akan lebih tepat. Terakhir, riset pun akan sangat membantu menganalisis siapa pesaingmu. Cari tahu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki untuk menemukan peluang yang bisa kamu manfaatkan.

2. Membuat desain baju yang unik dan nyentrik bisa jadi modal untuk membuat calon pembelimu simpatik

Dibandingkan dengan membeli baju di mall atau butik, biasanya konsumen akan memilih clothing line karena desain baju yang dimiliki tidak pasaran. Keunikan sebuah desain baju memang jadi modal utama jika ingin bajumu dilirik oleh para anak muda. Karenanya, berusahalah untuk menemukan corak atau desain baju yang sesuai dengan target pasarmu tersebut.
Keinginan untuk bisa tampil unik dengan desain baju yang kamu punya adalah nilai tambah jika ingin memenangkan hati mereka. Carilah referensi sebanyak-banyaknya dari clothing lineyang telah berhasil mengembangkan bisnis tersebut. Inspirasi juga bisa didapat dari mendengarkan pelanggan tentang desain baju yang sesungguhnya mereka inginkan.

 3. Pilih artis yang bersedia ditunjuk sebagai sebagai endorser. Pastikan bahwa mereka piawai untuk mempromosikan barang daganganmu

Menggunakan artis sebagai brand ambassador produk adalah hal yang lumrah untuk dilakukan. Pasalnya dengan memanfaatkan popularitas yang dimiliki oleh seorang artis, akan lebih mudah memperkenalkan produk yang kita miliki. Namun kalau memang clothing line-mu tersebut masih dalam skala kecil yang belum sanggup bayar jasa artis, kamu juga bisa menggunakan strategi endorse yang sekarang banyak dilakukan.
Untuk melakukan jasa ini biasanya seorang pemilik clothing line akan memanfaatkan strategi endorse artis. Kamu bisa menghubungi artis yang kira-kira karakternya akan sesuai dengan clothing line yang kamu miliki. Biasanya sih target utama dari melakukan usaha endorse artis adalah dengan fans dari si artis itu sendiri.

4. Jika modalmu pas-pasan, tak ada salahnya menggunakan sistem pre-order agar usahamu bisa terus berjalan

Tidak punya modal besar biasanya jadi masalah yang banyak dihadapi oleh pengusaha di awal bisnisnya. Untuk jenis usaha clothing line, keterbatasannya terletak pada kemampuan pebisnis untuk menyediakan pakaian ready stock. Nah untuk mengakali keadaan ini cobalah melakukan sistem pre order.
Dengan sistem pre order kamu tidak perlu menyediakan baju yang siap pakai. Kamu hanya perlu mencetak baju sesuai dengan pesanan orang saja. Untuk modal mencetak, biasanya seorang pembeli akan membayar 50% dari harga baju. Baru setelah jadi, konsumen akan membayar penuh baju yang dia beli.

5. Selagi belum bisa punya toko sendiri, kamu bisa kok memanfaatkan paviliun rumah atau garasi

Selain masalah ketersediaan baju ready stock, seorang pengusaha clothing line yang masih merintis usaha juga akan berhadapan dengan masalah penyediaan lahan untuk memajang barang dagangan mereka. Tapi meski sudah menjadi masalah klasik, bukan berarti hal ini hadir tanpa solusi.
Kamu bisa memanfaatkan garasi atau paviliun rumah untuk dijadikan toko sementara sampai modalmu cukup untuk menyewa sebuah toko sendiri. Di sana kamu bisa menjajakan barang jualanmu agar banyak orang mengetahui kalau kamu punya usaha clothing line yang oke.

6. Punya teman atau kenalan yang punya toko baju? Coba deh titipkan baju-baju buatanmu di tempat mereka!

Kalau kamu punya teman atau kenalan yang punya distro atau toko baju, ajak dia bekerja sama dengan cara menitipkan produkmu tersebut di toko mereka. Sebagai timbal baliknya, kamu dapat membagi keuntungan dari hasil penjualan agar mereka pun merasa diuntungkan dengan baju titipan tersebut.
Memasarkan produk dengan cara ini selain sebagai alternatif kalau kamu belum bisa menyewa toko, juga bisa sebagai trik agar barangmu semakin dikenal banyak orang. Semakin banyaknya orang yang mengetahui produk-produk buatanmu, maka besar kemungkinan kalau penjualanmu pun akan meningkat.

7. Pebisnis sukses adalah mereka yang pintar melihat peluang. Manfaatkan momen-momen yang terjadi di sekitar untuk mendongkrak  penjualan produkmu

Sebagai seorang pebisnis yang cerdas, kamu pun harus peka terhadap situasi sekitar yang bisa kamu jadikan ide untuk desain bajumu. Misalnya nih ketika masa piala dunia datang, ada quote lucu yang happening, atau hal lainnya yang sedang banyak dibicarakan orang dapat kamu tuangkan ke dalam bentuk desain baju untuk “edisi khusus”.
Biasanya orang akan sangat senang menggunakan baju yang desainnya sedang hits alias kekinian. Cara-cara ini akan cukup berhasil untuk menarik perhatian anak muda yang memang selalu suka dengan hal-hal baru.

Tentunya masih banyak cara-cara yang bisa kamu lakukan agar bisnis clothing line-mu bisa sukses. Nah, kalau ada di antara pembaca Hipwee yang ingin berbagi pengalaman atau tips bisnis ini, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar, ya!

Comments

Popular posts from this blog

urutan sablon kaos CMYK

Sablon kaos CMYK di kaos hitam dan putih  – Kali ini adakan kita bahas dulu yang pada kain cerah. Dalam pengerjaannya variasi sablon manual yang satu ini sering mengalami banyak masalah dan komplain dari konsumen, lewat artikel ini saya akan coba membantu teman-teman semua yang saat ini sering mengalami komplain dari konsumen saat mengerjakan jenis  sablon CMYK  ini. Namun perlu saya jelaskan sebelumnya apa yang akan saya share disini adalah tentang bagaimana memberikan pemahaman kepada konsumen dan bukan teknik menyablon khusus agar hasil sablon kaos anda menjadi lebih baik. Sebelumnya mari kita coba amati salah satu karya peserta kursus sablon kaos saya yang sangat pas untuk dijadikan contoh dalam bahasan kita kali ini, silahkan dilihat dulu, Foto disamping menunjukan bagian pertama dari proses sablon kaos yang dilakukan, sesuai dengan proses standart CMYK peserta kursus saya mengerjakan sablon kaos ini dengan urutan standart Cyan terlebih dahulu.[sociallocker]

MENGATASI SCREEN SABLON YANG MAMPET

   Ini merupakah salah satu kendala yang sering dialami saat menyablon. Screen yang telah dipakai untuk menyablon dan tidak dicuci sebelum di simpan akan mengakibatkan tinta bekas sablon mongering pada screen. Sehingga menimbulkan kemampetan saat digunakan untuk menyablon lagi. Berikut adalah tips agar screen tidak mampet saat menyablon: Sesuaikan ukuran screen dengan jenis tinta dan desainya. Hindari sablon di rungan yang aliran udaranya kencang/lebih, karena dapat mengakibatkan tinta pada screen cepat kering. Cucilah screen sablon tiap kali selesai satu naikan jika perlu. Hindari suhu ruangan yang terlalu panas. Jika screen memang sudah lama dipakai dan tidak bisa dibersihkan, sebaiknya ganti screen baru kan?

Bedanya Sablon dengan Raster Separasi CMYK dan Index Color ?

  Hasil sablon itu selain tergantung pada orang yang melakukan penyablonan, juga tergantung pada hasil setting film. Hasil survey menunjukkan (halah !), bahwa banyak orang yang membuka usaha sablon, tidak bisa atau tidak mau melakukan setting film sendiri, melainkan menyerahkan pekerjaan itu pada pihak ketiga. Jadi hasil pekerjaan menyablon mereka tergantung pada hasil settingan film orang lain, yang belum tentu hasilnya sesuai yang diharapkan. Kalau begitu caranya, bagaimana mau berkreatifitas atau bereksperimen dengan hal-hal yang baru ? Jadi, kalau buka usaha sablon, sebaiknya lakukan setting film sendiri, ini cuma saran loh ya ! Oke, sekarang ke inti sesuai judul di atas, mengenai beda teknik sablon raster dengan sistem separasi CMYK dan index color. Kita bahas satu persatu : Separasi CMYK Dengan teknik ini, suatu gambar yang full color, dengan menggunakan software grafis pada komputer,  dipisah menjadi 4 channel warna yang merupakan warna dasar, yaitu Cyan, Magenta, Yellow,

MY SOSIAL MEDIA